Universitas Gadjah Mada Nama Instansi
Universitas Gadjah Mada
  • Home
  • Berita
  • Riset & Publikasi
  • GIS & RS
    • WebGIS Wanagama
    • SmartenUp GIS & RS
  • Beasiswa & Karir
  • Tutorial & Training
  • Praktikum
    • SPH
      • Download
      • Upload File
    • PGKL
      • Daftar Prak. PGKL
      • Data Praktikum
      • Download
    • PTGL
      • Upload Laporan PTGL
  • Beranda
  • tutorial
Arsip:

tutorial

Tutorial

tutorial Wednesday, 12 October 2016

  • Tutorial Stacking Citra
  • Tips bagi pemula pengguna  software ArcGIS
  • Overlay Komponen Utama Lahan
  • Pengecekan dan Overlay Data
  • Dissolving
  • Tutorial Digitasi ArcGIS
  • Tutorial Dasar QGIS

 

Dissolving

tutorial Monday, 10 October 2016

http://bentangalam-hutantropis.fkt.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/Video-4.-Dissolving.m4v

Pengecekan dan Overlay Data

tutorial Monday, 10 October 2016

https://web88.opencloud.dssdi.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/823/2016/10/Video-2.-Pengecekan-dan-Overlay-Data.mp4

Overlay Komponen Utama Lahan

tutorial Monday, 10 October 2016

http://bentangalam-hutantropis.fkt.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/Video-1.-Video-Overlay-Komponen-Utama-Lahan-Georeferencing.m4v

Tutorial Stacking Citra

tutorial Sunday, 3 July 2016

TUTORIAL STACKING CITRA

Stacking merupakan tahap awal dalam melakukan pengolahan citra, yaitu menggabungkan beberapa band yang terpisah menjadi 1 kesatuan utuh.

6

Berikut Langkah-langkahnya:

  1. Silahkan download citra yang dibutuhkan

Link download: www.earthexplorer.usgs.gov

  1. Berikut adalah contoh citra yang sudah didownload7
  2. Jalankan aplikasi Envi8
  3.  Basic tools -> Layer stacking9
  4. Kemudian akan muncul “Layer Stacking Parameter” -> Pilih Import File10
  5. Add New File -> Arahkan pada folder citra yang sudah didownload sebelumnya -> pilih Band yang ingin di stacking -> Open
    1112
  6. Select all -> Ok! Kemudian lakukan Reorder Files sesuai urutan Band (Band1 – Band11 misalnya) dengan cara drag file. Kombinasi Band bisa dilihat di Metadata.1314
  7. Atur Letak dan Nama Output, sistem proyeksi yang digunakan dan metode stacking “Nearest neighbor”15
  8. Kemudian OK.. Maka proses stacking akan berjalan dengan otomatis -> Tunggu sampai prosesnya selesai16
  9. Hasil:17
  10. Citra berhasil di-Stacking
  11. Hasil load RGB dengan komposisi band: 4,3,219
  12. Hasil bisa di export kedalam format .tif -> File -> Save File As -> TIFF/GeoTIFF

Tips bagi pemula pengguna software ArcGIS

tutorial Sunday, 3 July 2016

Tips bagi pemula pengguna  software ArcGIS

Berikut ini  adalah  tips tips yang dapat mempermudah beberapa pekerjaan tingkat pemula menggunakan software Arc GIS

  1. Digitasi merupakan pekerjaan mendasar dan sangat penting dalam bidang pemetaan digital. Dengan digitasi kita dapat  memperoleh data vector yang bersumber pada data raster tertentu. Tentunya data vector lebih mudah untuk kita olah dan manipulasi dibandingkan  dengan data raster. Sebaiknya layer shapefile yang menjadi  sasaran digitasi memiliki type feature berupa line. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya double klik secara tidak sengaja sehingga menghentikan  proses digitasi. Pada feature type berupa polygon, jika proses digitasi terhenti akan lebih sulit untuk melanjutkan  kembali proses digitasi ini sehingga seringkali kita harus mengulanginya dari awal. Proses digitasi dengan  menggunakan  feature berupa polygon juga sangat rentan terhadapa terjadinya  eror berupa overlapping maupun gap. Jika ingin  merubah feature line menjadi polygon anda tinggal menggunakan  fungsi feature to polygon pada arctoolbox.

1

  1. Biasakanlah untuk selalu membackup data yang ingin anda edit dan berikanlah nama yang sesuai dan diakhiri dengan tanggal pada saat anda melakukan backup data. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi eror saat proses editing dan anda juga tidak akan kehilangan data asli yang belum di edit.
  2. Pada saat mode “start editing” diaktifkan maka otomatis kursor anda akan berubah menjadi edit tool. Tool ini berguna untuk melakukan select, move, ataupun delete pada feature yang di inginkan. Berhati – hatilah menggunakan tool ini karena dapat mengakibatkan perpindahan posisi pada feature yang kita select secara tidak sengaja. Jika perpindahan  ini tidak disadari maka akan mengakibatkan perpindahan posisi feature dan seringkali mengakibatkan eror berupa overlapping dan gap. Sebaiknya setelah mode “start editing” aktif, gantilah kursor anda menjadi select tool atau select element.

2

3

4

 

 

  1. Simpanlah selalu project pekerjaan anda (mxd) sehingga pada saat hendak melanjutkan pekerjaan, anda hanya perlu membuka project ini tanpa harus memanggil data  layer   anda satu persatu.

5 (more…)

Universitas Gadjah Mada

Alamat Instansi
Nomor Telepon Instansi
Email Instansi

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY