Arsip:
tutorial
TUTORIAL STACKING CITRA
Stacking merupakan tahap awal dalam melakukan pengolahan citra, yaitu menggabungkan beberapa band yang terpisah menjadi 1 kesatuan utuh.

Berikut Langkah-langkahnya:
- Silahkan download citra yang dibutuhkan
Link download: www.earthexplorer.usgs.gov
- Berikut adalah contoh citra yang sudah didownload

- Jalankan aplikasi Envi

- Basic tools -> Layer stacking

- Kemudian akan muncul “Layer Stacking Parameter” -> Pilih Import File

- Add New File -> Arahkan pada folder citra yang sudah didownload sebelumnya -> pilih Band yang ingin di stacking -> Open


- Select all -> Ok! Kemudian lakukan Reorder Files sesuai urutan Band (Band1 – Band11 misalnya) dengan cara drag file. Kombinasi Band bisa dilihat di Metadata.


- Atur Letak dan Nama Output, sistem proyeksi yang digunakan dan metode stacking “Nearest neighbor”

- Kemudian OK.. Maka proses stacking akan berjalan dengan otomatis -> Tunggu sampai prosesnya selesai

- Hasil:

- Citra berhasil di-Stacking
- Hasil load RGB dengan komposisi band: 4,3,2

- Hasil bisa di export kedalam format .tif -> File -> Save File As -> TIFF/GeoTIFF
Tips bagi pemula pengguna software ArcGIS
Berikut ini adalah tips tips yang dapat mempermudah beberapa pekerjaan tingkat pemula menggunakan software Arc GIS
- Digitasi merupakan pekerjaan mendasar dan sangat penting dalam bidang pemetaan digital. Dengan digitasi kita dapat memperoleh data vector yang bersumber pada data raster tertentu. Tentunya data vector lebih mudah untuk kita olah dan manipulasi dibandingkan dengan data raster. Sebaiknya layer shapefile yang menjadi sasaran digitasi memiliki type feature berupa line. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya double klik secara tidak sengaja sehingga menghentikan proses digitasi. Pada feature type berupa polygon, jika proses digitasi terhenti akan lebih sulit untuk melanjutkan kembali proses digitasi ini sehingga seringkali kita harus mengulanginya dari awal. Proses digitasi dengan menggunakan feature berupa polygon juga sangat rentan terhadapa terjadinya eror berupa overlapping maupun gap. Jika ingin merubah feature line menjadi polygon anda tinggal menggunakan fungsi feature to polygon pada arctoolbox.

- Biasakanlah untuk selalu membackup data yang ingin anda edit dan berikanlah nama yang sesuai dan diakhiri dengan tanggal pada saat anda melakukan backup data. Hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi eror saat proses editing dan anda juga tidak akan kehilangan data asli yang belum di edit.
- Pada saat mode “start editing” diaktifkan maka otomatis kursor anda akan berubah menjadi edit tool. Tool ini berguna untuk melakukan select, move, ataupun delete pada feature yang di inginkan. Berhati – hatilah menggunakan tool ini karena dapat mengakibatkan perpindahan posisi pada feature yang kita select secara tidak sengaja. Jika perpindahan ini tidak disadari maka akan mengakibatkan perpindahan posisi feature dan seringkali mengakibatkan eror berupa overlapping dan gap. Sebaiknya setelah mode “start editing” aktif, gantilah kursor anda menjadi select tool atau select element.



- Simpanlah selalu project pekerjaan anda (mxd) sehingga pada saat hendak melanjutkan pekerjaan, anda hanya perlu membuka project ini tanpa harus memanggil data layer anda satu persatu.