Keberadaan Hutan Pendidikan Wanagama (HPW) I telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat saat ini masih belum terkelola dengan baik. Adanya benturan kepentingan antara pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tujuan pengelolaan dari pihak pengelola HPW I dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap tercapainya tujuan pengelolaan hutan lestari bersama masyarakat. Tujuan penelitian yaitu: (1) mengetahui pola sebaran spasial pemanfaatan lahan yang dilakukan masyarakat di HPW I, (2) mengetahui bentuk pemanfaatan lahan di HPW I, (3) menyusun rujukan desain kelola pemanfaatan lahan yang tepat untuk masyarakat di HPW I.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang terbagi berdasarkan aspek spasial dan sosial. Penelitian ini memanfaatkan teknologi citra satelit Worldview 2 dalam melakukan identifikasi pola pemanfaatan lahan oleh masyarakat di HPW I. Adapun tahapan penelitian dari aspek spasial berupa penajaman HSV, digitasi on screen, ground check, kappa statistic, dan perhitungan entropi. Tahapan penelitian dari aspek sosial berupa wawancara kepada responden masyarakat yang melakukan aktivitas pemanfaatan lahan dan pengelola HPW I. Kedua aspek tersebut kemudian digunakan sebagai landasan dalam penentuan desain arahan pemanfaatan lahan di HPW I.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebaran spasial pemanfaatan lahan yang didominasi pola tumpangsari dan lahan yang didominasi pola pertanian memiliki sebaran merata pada kawasan HPW I dengan nilai entropi masing-masing sebesar 0,855 dan 0,714. Lahan dengan tegakan rapat memiliki sebaran tidak merata pada kawasan HPW I dengan nilai entropi 0,676. Pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh masyarakat adalah untuk ditanami tanaman pertanian, rerumputan dan pembudidayaan madu. Adapun desain arahan pemanfaatan lahan yang tepat untuk masyarakat berupa desain pemanfaatan lahan di bawah tegakan dengan pengembangan lahan pola tumpangsari.
Penulis :Â Rifky Aditya (Manajemen Hutan 2010)