Cara sukses sebagai penerima beasiswa

Tidak ada yang menyangkal jika beasiswa itu ‘hadiah’ yang sangat bergengsi. Beasiswa harus “diperebutkan” karena jumlahnya yang terbatas. Tentu saja dengan cara-cara yang baik! Apa saja yang harus disiapkan untuk dapat dipilih sebagai penerima beasiswa? Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk membekali diri dalam ‘pertarungan’ memperoleh beasiswa.

  1. Kenali program studi yang akan ditempuh

Ketika kita memutuskan untuk meneruskan studi ke jenjang yang lebih tinggi, kita perlu betul-betul mengenali program apa yang sesuai dengan diri kita. Mungkin kita lebih cocok untuk penelitian atau perkuliahan. Tentu saja pilihan tersebut membawa konsekuensi yang berbeda. Studi master/magister memerlukan ketekunan yang sangat dipengaruhi oleh minat kita. Sehingga pilihannya jangan sampai salah atau kita bisa-bisa tidak dapat menyelesaikan studi dengan hasil yang optimal.

 

  1. Pilih Universitas yang sesuai

Setelah program studi kita pilih, kita perlu memilih universitas mana saja yang menyajikan program yang kita inginkan. Beberapa universitas memiliki program dengan nama yang sama, namun ‘isi’ program bisa saja sangat/agak berbeda. Kita perlu mengunjungi laman-laman informasi ini agar kita tidak salah pilih. Laman tentang ranking perguruan tinggi juga bisa kita jadikan pertimbangkan dalam memilih universitas/program.

 

  1. Amati dan siapkan seluruh persyaratan

Terdapat beberapa syarat yang umumnya diperlukan untuk mendaftar suatu program studi, khususnya di LN. Syarat-syarat tersebut antara lain:

  • GPA transcript;
  • Nilai TOEFL (Paper-based Test [PBT] atau Internet-based Test [IBT]) atau IELTS;
  • Statement of purpose;
  • Personal history statement/ Curriculum Vitae;
  • Recommendation letter (surat rekomendasi) online-based atau paper-based;

 

  1. Persiapkan diri

Jika kita belum dapat memenuhi salah satu atau beberapa persyaratan tersebut, siapkan strategi untuk meng-‘upgrade’ diri agar nilai/persyaratan kita dapat optimal untuk dapat diterima pada program tersebut. Untuk nilai-nilai yang terstandarisasi (misal: TOEFL/IELTS) kita harus berusaha mendapatkan nilai yang tertinggi untuk dapat terpilih sebagai penerima beasiswa.

 

  1. Jalin hubungan dengan dosen/professor

Langkah pertama: kenali dosen/professor pada program yang kita minati. Kita dapat mencari informasinya secara online pada laman personal di departemen yang menyajikan program yang kita minati, termasuk alamat email beliau. Jika bidang dosen/professor tersebut sesuai minat kita, kita dapat segera berkenalan dengan mengirimkan email dan menunjukkan ‘interest’/maksud kita mengontak beliau.

 

  1. Persiapkan surat rekomendasi

Surat rekomendasi adalah surat yang dibuat oleh seorang akademisi dan berguna untuk mendukung proses kita belajar lanjut/mendapatkan beasiswa. Surat ini akan dikiriman secara langsung oleh pemberi rekomendasi ke departemen penyaji program/beasiswa yang kita daftar. Dengan demikian surat ini perlu dipersiapkan dengan baik. Beberapa contoh surat rekomendasi dapat dilihat secara online, paling tidak berisi: Sejak kapan dan dalam kesempatan apa kita berkenalan dengan pengisi recommendation letter; Kegiatan apa saja yang sudah kita lakukan bersama pengisi recommendation letter; Personality kita di mata pengisi recommendation letter; dan yang lebih penting adalah bagaimana pengisi surat rekomendasi kita dapat dikontak untuk informasi tentang kita lebih jauh. Informasi ini dapat berupa alamat email dan/atau nomor telepon yang dapat dihubungi.

 

Selamat mempersiapkan diri. Semoga kita semua sukses untuk menerima beasiswa studi lanjut! Salam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.