Pemodelan Spasial Distribusi Gangguan Ekosistem di Hutan Pendidikan Wanagama I

Keberadaan Hutan Pendidikan Wanagama I (HPW I) sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Hal ini dapat dilihat dari bentuk penggunaan lahan nonhutan di antara tegakan di HPW I. Penggunaan lahan nonhutan oleh masyarakat memiliki dampak terhadap tegakan di HPW I yang dapat dikuantifikasikan dengan luas bidang dasar (LBDS) tegakan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui sebaran nilai LBDS di HPW I; (2) Mengetahui sebaran gangguan ekosistem HPW I akibat aktivitas manusia yang tinggal di sekitar HPW I; dan (3) Membangun model spasial gangguan ekosistem di HPW I.

Penelitian ini memetakan penutupan lahan dan strata hutan berdasar interpretasi citra satelit Worldview-2 tahun 2012. Kedua peta yang telah diuji akurasinya dengan uji kappa digunakan untuk menentukan lokasi pengukuran LBDS tegakan. Pengukuran LBDS dilakukan dengan metode Bitterlich. Sebaran gangguan dianalisis secara spasial dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan mengkuantifikasikan lima parameter gangguan yaitu: jarak dari jalan makadam, jarak dari jalan setapak, jarak dari pemukiman, entropi dan kelerengan. Kelima parameter tersebut dimodelkan untuk menduga LBDS dengan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata LBDS tegakan di HPW I adalah 17,2 m2/ha. Analisis spasial menunjukkan HPW I dapat dikelaskan menjadi tiga area berdasarkan gangguan ekosistemnya yaitu area dengan gangguan tinggi seluas 178,7 ha (LBDS 0 – 13,6 m2/ha) area dengan gangguan sedang seluas 246,7 ha (LBDS 13,7 – 19,1 m2/ha) dan area dengan gangguan rendah seluas 189,2 ha (LBDS 19,2 m2/ha ke atas). Berdasarkan pemodelan spasial menggunakan analisis regresi, diperoleh hasil bahwa dari lima variabel hanya dua variabel yang signifikan secara statistik yaitu entropi dan kelerengan. Persamaan regresi linear berganda yang diperoleh untuk memodelkan gangguan ekosistem di HPW I adalah:

y = 22,451-23,164X1+0,243X2

Dimana y adalah LBDS (m2/ha), X1 adalah entropi dan X2 adalah kelerengan (%).

Penulis : Amelia Rima Pamudyanti (Manajemen Hutan 2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published.